Awal bulan Agustus 2009, iseng-iseng saya tulis nama beberapa kawan yang dulu pernah familiar dan ingat betul ejaannya. Salah satunya ada nama perempuan yang pernah dan sampai sekarang begitu sulit di lupakan ejaanya. Dengan pasti kutulis namanya meski ragu akankan dia masuk dalam jejaringan sosial.
Sedikit cemas ku tunggu dan “aha” nama dia muncul dan hanya satu plus fotonya. Meski lama tak jumpa saya yakin bahwa ia adalah orang yang ku maksud. Satu jam setelah ku add ku cek lagi dan alhamdulilah dia add balik.
Bukannya apa? Mungkin dialah perempuan yang kukenal baik tak lebih dari empat bulan tapi begitu berkesan. Kenapa, ya karena dia saya mengenal perjuangan, karena dia saya punya alasan untuk selalu mencoba hal baru dan terus lebih baik. Memanfaatkan apa yang ada menjadi sesuatu yang berkesan minimal buat diri sendiri kalau hal tersebut tidak bisa diberikan pada orang lain.
Sebuah alasan kenapa saya masih ada. Mungkin dianggap konyol, perkenalan tak lebih dari empat bulan memberi pemaknaan sepanjang usia. Kekagumanku pada kecerdasan dan kemampuannya untuk terus belajar dan belajar.
Memang saya jauh dibawahnya dalam hal kemampuan tapi dalam hal optimalisasi saya rasa semua berjalan lebih dari seharusnya. “Menembus batas” itu kata beberapa kawan untuk apa yang telah coba ku raih.
Tak terasa lebih dari delapan tahun ikut berpartisipasi mengeruk dunia. Berbagai tempat pernah kucoba dari industri otomotif, dunia pendidikan + laboratorium, dan kini dunia jurnalistik. Dunia yang sebenarnya tidak baru juga, dunia baru yang sangat menyenangkan, mempertemukan dengan banyak orang dari berbagai kalangan dari pejabat sampai penjahat.
Semua karena kamu, perempuan yang mengajarkanku bahwa aku akan tetap bersemangat. Berharap pada satu hal bahwa kelak bila bertemu denganmu aku tak perlu malu dan menundukan kepala.
Sabtu, 01 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
do i know her..?
BalasHapus