Percayakah kamu bahwa hidup kita dipenuhi simbol-simbol? Apa yang kita kenakan, apa yang kita yakini atau apapun itu yang melekat pada diri kita bisa diinterpretasikan. Terserah mau menggunakan kajian dari kaca mata siapa. Semua berhak menyimpulkan dengan kapasitas dan caranya masing-masing.
Ambilah contoh, orang yang senantiasa memakai baju hitam. Ada Romi Rafael si pesulap, Aziz MS gitaris jamrud, sampai Permadi seorang spiritualis. Mereka sama-sama selalu berkostum hitam-hitam tapi kalau ditanya alasannya pasti berbeda.
Tak perlu jauh-jauh untuk mencari jawaban pada orang terkenal tersebut. Cukuplah menanyakan pada orang disekitar kita, kenapa demikian. Pasti akan ditemuakan seribu atau sejuta jawaban. Semua tak ada yang, semua benar. Tentu kebenaran yang nisbi sesuai dengan apa yang di yakini pula.
Semua jawaban dapat diperoleh dengan dengan menemukan pemahaman atau latah. Sekadar ikut-ikutan kata teman atau terpengaruh dari apa yang dilihat dan dibaca kemudian terinternalisasi.
Tapi alangkah baiknya bila pemahaman kita akan konsep diperoleh dari semua itu. Hasil dari melihat, membaca, meniru kemudian terinternalisasi menjadi konsep yang tersimbolkan. Jelas, orisinil dan unik serta membangun.
Tidak semua orang mampu merangkai simbol-simbol yang ada dalam suatu konsep yang jelas. Konsep mungkin hanya jelas secara subjektif, bagi orang-orang sekomunitas atau sepaham. Tidak berlaku bagi yang lain. Butuh satu bahasa atau simbol untuk menerangkan.
Bukankah tiap daerah memiliki bahasa yang berbeda pula. Dalam satu provinsi saja mungkin di diami beberapa komunitas dengan bahasa yang berbeda, aturan yang berbeda dan tatanan yang berbeda pula.
Pastinya simbol-simbol tersebut akan memperkaya khasanah berpikir kita. Semoga........
Jumat, 22 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau Kamu Percaya Bahwa Hidup Adalah Simbol-Simbol Lihatlah.................