Jumat, 22 Mei 2009

Menjadi Dewasa Itu Pilihan

Rupa-rupa kehidupan. Semua penuh dengan warna. Warna yang berasal dari lingkungan sekitar atau warna dari kita sendiri yang ingin kita lukis pada kertas kita dan akan mewarnai dunia. Semua sah dan siapapun bebas memilih, diwarnai atau mewarnai.
Seberapa kita sadar kalau kita punya kesempatan untuk melakukan perubahan. Perubahan yang mendasar bagi diri kita dan akan merubah jalan hidup kita. Atau mungkin malah merubah peradapan dunia. Semua dimulai dari yang kecil, tak ada yang besar tanpa yang kecil dan tak ada akhir tanpa awalan.
Memang indah dan romantis bila kita menentukan warna-warna khas yang ada pada kita. Mencoret, menggaris, mengarsir atau menitik-nitik pada setiap kertas kehidupan.
Bayangkan kalau sedari dulu kita sadar kita bagaikan kertas putih. Dan kita bisa memberi warna bukan diberi warna. Memiliki jati diri yang unik tanpa satu orang pun yang menyamai. Berani tampil beda dengan konsep diri yang jelas. Bukan konsep yang didapat dari orang lain. Sebab konsep diri yang tidak jelas hanya akan menghasilkan pribadi instan.
Mudah terombang-ambing oleh arus jaman. Setiap terjadi perubahan mode akan ikut berubah. Celakanya bila dari semua yang dianut tidak ditemukan satu konsep yang jelas. Konsep yang bisa membawa kearah yang lebih baik.
Proses pendewasaan atau pencapaian tertinggi dari perjalanan hidup manusia secara psikologis. Dimana ia mampu menempatkan diri pada tempat yang sesuai. Semua ada pertanggung jawaban dan alasan yang rasional kenapa itu harus terjadi.
Ya, menjadi dewasa adalah pilihan, dan kamu silahkan pilih mana jalan yang akan kamu ambil?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau Kamu Percaya Bahwa Hidup Adalah Simbol-Simbol Lihatlah.................