Sabtu, 06 Juni 2009

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

TAK kuasa menahan tangis ibu mertua Sapri pingsan usai putusan hakim. Sapri divonis penjara delapan bulan karena dianggap sebagai penadah barang curian. Ia tak menyangka kalau anak menantunya akan dipenjara lantaran membeli motor bebek.

Peristiwa bermula sekitar empat bulan lalu, Sapri pulang ke rumahnya di Jalan RE Martadinata, Teluk Betung dengan sepeda motor Honda Supra Fit bernomor polisi BE-8325-CQ. Sapri mengaku membeli motor tersebut dari Ahmad Aday seharga Rp 2,1 juta.

Tak berapa lama Sapri ditangkap kepolisian karena diduga sebagai penadah motor curian. Setelah menjalani dua kali sidang Kamis (28/5) diputus delapan bulan penjara. Terhadap putusan hakim Sapri hanya menerima dan tidak akan melakukan banding.

Pihak keluarga hanya pasrah menerima putusan hakim dan berharap ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga. Semoga dengan kejadian ini bisa membuatnya lebih berhati-hati.

"Mau banding kemana mas, untuk makan saja susah. Untung sudah menjalani tiga bulan, tinggal nunggu yang lima bulan," keluh istri Sapri ketika ditemui Tribun di ruang tunggu tahanan Pengadilan Negeri Tanjung Karang.

Istri Sapri mengisahkan kalau anaknya ada dua dan masih kecil-kecil. Yang besar namanya Reza, ia belum bisa apa-apa meski usianya 12 tahun. Reza masih berperilaku seperti anak usia enam tahun.

"Kakak belajar di rumah saja ya," ujarnya sambil membelai rambut anaknya. "Anak saya ini mengalami kesulitan dalam belajar, pernah saya masukan TK terus SD tapi sampai sekarang belum bisa membaca dan menulis," imbuhnya.

Istri dan mertua Sapri tidak tahu harus dengan cara apa untuk bertahan hidup. Sapri sebagai satu-satunya tulang punggung keluarga yang bekerja sebagai buruh harus mendekam di penjara. Kalau istrinya sedang dapat pekerjaan upahnya hanya Rp 20 ribu perhari.

Istri Sapri berharap agar kejadian ini tidak menimpa orang lain dan cukup suaminya saja yang dipenjara karena membeli barang curian. Keluarga Sapri rela kehilangan uang ataupun motor yang harus dijadikan barang bukti. Ia hanya bisa berharap dapat menjalani sisa hukuman dan menyadarkan Sapri untuk lebih hati-hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau Kamu Percaya Bahwa Hidup Adalah Simbol-Simbol Lihatlah.................